Pelatihan Pembuatan Nasi Tumpeng

 


Nasi tumpeng merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang kaya akan makna dan simbolisme. Biasanya disajikan dalam berbagai acara, nasi tumpeng melambangkan rasa syukur, kebersamaan, dan keberagaman budaya. Makanan ini sering hadir dalam perayaan penting, seperti ulang tahun, pernikahan, dan acara keagamaan. Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, penting bagi generasi muda untuk mengenal dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini.

 

Dalam konteks pendidikan, pengenalan terhadap kuliner tradisional seperti nasi tumpeng dapat menjadi sarana untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya lokal. Selain itu, dengan keterampilan membuat nasi tumpeng, siswa dan masyarakat sekitar dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya dan tradisi yang ada. Oleh karena itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Masalembu berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan pembuatan nasi tumpeng sebagai salah satu upaya untuk mendukung pendidikan budaya di sekolah.

 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta mengenai proses pembuatan nasi tumpeng. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya akan belajar tentang teknik memasak, tetapi juga akan memahami makna di balik setiap komponen yang ada dalam nasi tumpeng. Misalnya, nasi yang dibentuk kerucut melambangkan rasa syukur kepada Tuhan, sedangkan berbagai lauk-pauk yang mengelilinginya melambangkan kekayaan alam dan keberagaman budaya Indonesia. Dengan demikian, pelatihan ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya menghargai dan melestarikan tradisi kuliner.

 

Pelatihan pembuatan nasi tumpeng diharapkan dapat melibatkan berbagai kalangan, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta, sekaligus menciptakan rasa kebersamaan dalam komunitas sekolah. Selain itu, dengan mengajak orang tua untuk berpartisipasi, diharapkan hubungan antara sekolah dan keluarga dapat semakin erat, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung.

 

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi dan misi Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Masalembu untuk memberdayakan perempuan dan masyarakat sekitar melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan memasak, tetapi juga merupakan bentuk pengembangan diri yang dapat bermanfaat bagi peserta dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai kesempatan, baik untuk keperluan pribadi maupun dalam acara-acara komunitas.

 

Dalam era globalisasi yang serba cepat ini, ada kecenderungan masyarakat untuk melupakan dan mengabaikan tradisi lokal. Oleh karena itu, pelatihan pembuatan nasi tumpeng diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Dengan memahami dan mengaplikasikan tradisi seperti nasi tumpeng, generasi muda akan lebih menghargai warisan budaya mereka dan siap untuk meneruskannya kepada generasi selanjutnya.

 

I.                    Tujuan Kegiatan

Tujuan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Nasi Tumpeng oleh DWP SMAN 1 Masalembu

1.      Mengembangkan Keterampilan Praktis: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam membuat nasi tumpeng sebagai bagian dari kuliner tradisional Indonesia.

2.      Melestarikan Budaya Lokal: Meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya Indonesia melalui kuliner.

 

II.                 Jadwal dan Tempat Pelaksanaan

Hari: Rabu

Tanggal: 23 Oktober 2024

Waktu: 08.00-15.00 WIB

Tempat: Rumah Ibu Hamsiya (anggota Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Masalembu)

 

III.              Uraian Acara

Susunan acara Pelatihan Pembuatan Nasi Tumpeng yaitu:

1.      Pembukaan, kegiatan pembuka dimulai  dengan pembacaan surat Al-Fatihah.

2.      Sambutan Ketua DWP, Sambutan disampaikan oleh Ketua DWP SMAN 1 Masalembu, Ny. Rufiyah. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kebanggaan atas pelaksanaan pelatihan ini. Ny. Rufiyah menekankan pentingnya melestarikan kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia. Beliau juga berharap melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memahami makna di balik nasi tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Ny. Rufiyah mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dan menikmati proses pembelajaran.

3.      Pengenalan Bahan dan Alat, Setelah sambutan, instruktur akan menjelaskan bahan-bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat nasi tumpeng. Peserta diperkenalkan pada berbagai jenis lauk-pauk yang biasa digunakan, serta cara pemilihan bahan yang baik dan sehat.

4.      Demonstrasi Pembuatan Nasi Tumpeng, demonstrasi langkah demi langkah pembuatan nasi tumpeng. Peserta akan diajak untuk menyaksikan cara memasak nasi kuning, membentuk nasi menjadi kerucut, serta menyusun lauk-pauk di sekeliling nasi tumpeng. Proses ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai makna setiap komponen dalam tumpeng.

5.      Praktik Mandiri, setelah demonstrasi, peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melakukan praktik pembuatan nasi tumpeng secara mandiri. Di sini, peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari dan berkolaborasi dalam kelompok.

6.      Penyajian dan Penilaian, Setelah selesai, setiap kelompok akan menyajikan nasi tumpeng yang telah mereka buat. Setiap hasil karya akan dinilai berdasarkan kreativitas, kesesuaian dengan tradisi, dan rasa. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari para guru dan anggota DWP.

7.      Ramah-Tamah, Acara diakhiri dengan sesi ramah-tamah, di mana peserta dapat saling berbagi pengalaman, menikmati hidangan, dan mempererat tali silaturahmi. Momen ini diharapkan menciptakan suasana hangat dan akrab antar peserta.

 

IV.              Peserta Kegiatan

Peserta Pelatihan Pembuatan Nasi Tumpeng adalah seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Masalembu, peserta yang hadir berjumlah 18 orang.

 

V.                Logistik

Alat dan bahan yang digunakan dalam pelatihan adalah:

Alat:

1.      Panci Besar: Untuk memasak nasi.

2.      Pengukus: Untuk mengukus lauk-pauk, seperti ayam atau sayuran.

3.      Spoon atau Sendok Kayu: Untuk mengaduk dan menyajikan nasi.

4.      Wadah untuk Nasi: Seperti cetakan tumpeng (kerucut) atau piring besar.

5.      Pisau Dapur: Untuk memotong bahan-bahan lauk.

6.      Talenan: Sebagai alas memotong.

7.      Mangkuk: Untuk menyajikan sambal atau pelengkap.

8.      Alas Saji: Seperti daun pisang untuk meletakkan nasi tumpeng.

9.      Kompor: Untuk memasak.

10.  Sendok Sayur: Untuk menyajikan nasi dan lauk.

Bahan:

1.      Nasi:

2 kg beras (untuk nasi kuning, bisa menggunakan kunyit atau pewarna makanan).

2.      Lauk-Pauk:

a)       Ayam goreng (1 ekor, dipotong sesuai selera).

b)       Telur rebus (5-6 butir).

c)       Tempe dan tahu goreng (secukupnya).

d)       Sayuran (seperti wortel, buncis, atau kacang panjang, diolah sesuai selera).

3.      Pelengkap:

a)       Sambal (sambal terasi atau sambal merah).

b)       Kerupuk (sebagai tambahan).

c)       Daun selada dan irisan timun untuk hiasan.

4.      Bumbu:

a)       Bawang merah, bawang putih, jahe, dan kunyit (untuk bumbu nasi kuning).

b)       Garam dan penyedap rasa.

5.      Hiasan:

a)       Daun pisang (untuk membungkus tumpeng atau alas).

b)       Bunga atau sayuran (sebagai dekorasi).

 

VI.              Pihak Penyelenggara

Pelatihan Pembuatan Nasi Tumpeng diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan, Sub Bidang Pendidikan Non-formal Dharma Wanita Persatuan SMAN 1 Masalembu.


0 Comments